Hai sobatmanga, kali ini “Naruto Gaiden: Kesempatan Bertemu 2 Part II” yang sebelumnya bersambung, sudah rilis. Selamat membaca dan jangan lupa klik share dan like ya.
Sarada: (memalingkan wajahnya) "Karena aku tidak ingat."
Naruto: "... [Betul juga... Selamanya dia melakukan perjalanan...]"
(Naruto menunduk dan menjelaskan)
Naruto: "Cukup adil... Kalau begitu akan kujelaskan."
Sarada: "...!" (penasaran)
Chouchou: "Padahal aku yang bertanya... Tapi, perutku yang menjawab..."
Sarada: "!"
(Sarada yang sedang membawa bento agak kaget)
Sarada: (mengulurkan bento) "Ngomel saja, ini..." (mengarah ke Naruto)
(Sarada menyerahkan Bento itu kepada Naruto)
Naruto: "!"
(Melihat Sarada memberikan bento, Naruto jadi teringat saat ia masih kecil. Saat di Tim 7, ujian pertama bersama Kakashi. Saat Naruto diikat di batang kayu lalu Sakura dan Sasuke memberikan makan siangnya kepada Naruto kecil.)
Sarada: "Makan siang dari Boruto."
Naruto: "Heh heh, Makasih..."
(Naruto tersenyum)
Naruto: "Heh heh, makasih, maaf ya."
(Naruto kemudian memakan bento itu sampai habis. Nampak Chouchou juga selesai memakan bekalnya sendiri)
(Mereke bertiga duduk berjejer)
Sarada: "Eeee... Nanadame-sama..."
Naruto: "Panggil Nanadaime saja, ada apa?"
Sarada: "Soal sebelmunya... Kau akan menjelaskan tentang... Seperti apa ayahku..."
Naruto: "Ah! Oh, iya ya. Begini... Dia itu..."
Sarada: "..."
Naruto: "Dia sangat populer di kalangan gadis akademi... sama sepertiku. Dia juga enak dipandang... sama sepertiku. Selain itu, kelas ninjutsunya juga yang paling tinggi di akademi... persis sama sepertiku."
Chouchou: "Selain itu... artinya hanya untuk satu orang kan? Aneh ya?"
Sarada: (tersenyum) "..."
Naruto: (sambil menujukkan jari telunjuknya) "Tapi dia tidak punya kemampuan bersosial dan mulutnya (perkataanya) adalah yang paling jelek... sama sekali tidak sepertiku."
Sarada: (muram) "~~"
Naruto: "Maksudku..."
Naruto: "DIA ADALAH RIVALKU! TAK PERNAH BERUBAH!"
Sarada: "!"
Naruto: "Sarada... Saat aku melihatmu tadi, kau sungguh mengingatkanku pada Sasuke saat kita masih kecil. Sasuke tidak mengenakan kacamata. Tapi kau terlihat mirip dengannya. Khusunya di bagian sekitar mata. Apa lagi kalau kau punya Sharingan. (tersenyum lebar) Tapi lagak-lagakmu mirip sekali dengan Sakura. Pasti kau menakutkan kalau marah."
Sarada: (tersenyum lebar) "..."
Chouchou: "[Huh... Kalau aku sedang bersama dengan Nanadaime seperti ini--]"
Naruto: (menolej ke Chouchou) "[Chouchou, wajahmu mirip dengan Karui, tapi tubuhmu persis sekali dengan Chouji saat seusimu."
(Chouchou melanjutkan pikirannya)
Chouchou: "[--Aku merasa aman.]"
(Terlihat disana ada air tertjun mini dari sungai yang mengalir di tebing)
(Mereka bertiga kembali berangkat)
(Sejenak mereka beristirahat untuk minum dan bercanda gurau)
(Hah! Hah! Hah! Mereka mulai kelelahan, Sarada sangat bersemangat)
(Chochou menjatuhkan ranselnya)
Chouchou: "Aku tak bisa lanjut! Istirahat!" (duduk)
(Mereke berhenti di bukit-bukit bebatuan)
Naruto: "Tak ada pilihan lain, kita istirahat sebentar."
Sarada: "Disini sudah dekat dengan menaranya!"
Naruto: "Tidak apa-apa, Sarada. Kau bisa menurunkan barang bawaanmu bersamaku."
Sarada: "Huh.. Huh... Aku ingin ke kamar kecil..." (sambil pegang bawah perut)
Naruto: "Jangan jauh-jauh ya."
(Sarada berlari)
Sarada: "[Sedikit lagi... Aku akhirnya... bisa bertemu ayah!]"
(Dengan penuh keringat dia nampaknya menuju menara yang dari tadi sudah terlihat di depan)
Sarada: "PAPA!"
(Sarada sampai ke pintu masuk menara itu. Terulis di atas pintu "Ridge Tower")
(Sarada masuk ke bangunan menara itu)
(Alangkah terkejutnya Sarada saat melihat ada Sasuke disana)
Sarada: "!"
(Sarada sangat terkejut)
(Sasuke berdiri)
Sarada: "Papa!"
Sasuke: "Jadi, kau berhasil menemukan tempat ini... Apa kau salah satu teman mahluk itu...?!" (sambil menodongkan pedangnya)
Sarada: (tambah terkejut) "Huh??"
Pertemuannya kali ini... Menjadi mimpi buruk...!
EmoticonEmoticon